Mimpi Aneh: "Aku Datang dari Masa Depan"

Semalem saya mimpi aneh banget.

Sebelum tidur saya dan S nonton Pacific Rim sampe hampir jam 2 pagi di bawah. Walaupun sebetulnya itu film lawas, saya belum pernah nonton sama sekali. Jadi pas nonton pertama kalinya semalem di TransTV saya bener-bener baru tahu ceritanya. Menurut saya banyak yang "lepas" dari alur ceritanya dan itu sayang banget karena aslinya animasinya bagus. Saya kalo udah kecewa sama film pasti ujung-ujungnya ngomel ke suami saya.

"Itu kok gitu sih ceritanya, Mi?" (dan akan nanya gitu terus sampe 63 kali)

Terus setelah itu saya tidur dengan agak gusar. Sepertinya mimpi saya yang aneh dipicu dari situ.

***

Jadi, di dalem mimpi itu saya ceritanya masih SMA. Pagi-pagi saya berangkat ke sekolah jalan kaki lewat rute yang sebetulnya gak pernah saya lewati pas saya masih sekolah dulu. Lah, pas saya jalan itu saya ketemu anak cowo seumuran yang saya rasa saya kenal, tapi saya gak lihat wajahnya secara jelas. Biasa kan kita mimpi seperti itu: merasa kenal orang walau gak mimpiin wajahnya dengan terang?

Setelah adegan ketemu anak bocah lelaki itu, anehnya saya engga jadi pergi ke sekolah. Saya malah pergi ke pasar naik mobil disopirin sama dia. Di pasar itu kami cuman numpang lewat dan gak belanja apa-apa. Sepanjang perjalanan saya merasa saya ngobrol banyak banget sama dia walau saya lupa ngobrol soal apa aja.

Setelah dari pasar itu - ini yang paling konyol - saya inget saya tanpa sebab yang jelas baca surat Al-Zalzalah dari awal sampai akhir di depan bocah itu. Bener-bener saya inget baca dari idha zulzilatil ardlu zilzaalahaa sampe ke wamayya' mal mithqoola dzarrotin syarroyyaroh.

Kalo kalian tahu arti surat itu, sungguh adegan ini akan terasa seperti semacam adegan film Terminator karena surat itu menceritakan soal Hari Akhir, kan? Yang saya ingat adalah surat itu menceritakan tentang bumi yang bergoncang mengeluarkan bebannya, manusia bertanya-tanya ada apa, dan bahwa hari itu semua perbuatan baik buruk manusia akan ditampakkan seluruhnya pada pelakunya walaupun hanya sebesar biji mustard.

Bocah laki-laki itu merekam apa yang saya bacakan pake ponsel sambil dia senyum.
Dengan herannya dia tanya sama saya "Loh kamu bisa baca surat ini?"

Pertanyaan dia itu maksudnya seperti seolah-olah bagaimana bisa saya hafal sesuatu yang bahkan dia tidak hafal - dan itu sangat aneh. Di titik itu di dalam mimpi saya, sebetulnya saya sudah bisa menerka siapa bocah itu di alam sadar saya. Bocah yang saya kenal itu di dunia nyata saya yakin pasti tahu dan hafal surat itu beserta seluruh arti per katanya.

Masih di dalam mimpi saya, saya merasa kami kenal beberapa lama dan ternyata bocah itu merasa tertarik sama saya.

Tapi, dengan gagah perkasanya saya bilang
"Jangan percaya sama apapun yang kamu rasakan saat ini. Sumpah, aku datang dari masa depan dan percayalah di masa depan aku tidak berjodoh denganmu dan kamu pun tidak berjodoh denganku. Aku adalah masa lalu dari masa depanmu. Saat ini di masa depan bahkan suamiku sedang menungguku."

ini gambar suamiku, ceritanya saya jadi terminator syariah gitu

Huahahahahaha entah kenapa saya jadi geli kalo inget saya ngomong sepanjang dan sedramatis itu di dalam mimpi. Suami saya bilang selama tidur itu saya kayak ngobrol gitu, berisik banget. Saya cerita ke dia soal mimpi aneh itu dan bertekat untuk nulis itu ke dalam blog ini. Bukan kenapa-kenapa sih. Cuman itu loh, soal Al-Zalzalahnya. Siapa tahu orang yang saya mimpiin itu iseng-iseng sok nyasar di blog ini dan hal ini ada hubungannya sama hidupnya dia. Yaa... Mana tahu kan ya.